Belajar Menjadi IBU [#NHW1 - Adab Menuntut Ilmu]

Ibu adalah salah satu profesi yang sangat umum dijalankan oleh banyak wanita di dunia ini. Ibu?? Profesi?? Yupz... Karena menjadi seorang ibu sangat dibutuhkan sikap profesional dari yang melakoninya. Bagaimana tidak, profesi yang dijalankan non-stop, 24 jam sehari, 7 hari dalam sepekan, dengan rutinitas yang bisa dikatakan 'monoton', tentunya harus dibarengi dengan ke-Ikhlas-an semata2 untuk mencari keridhaan Allah Subhanahu wa Ta'ala, karena jika tidak, bukan tidak mungkin semua itu hanya akan berakhir dengan keluhan demi keluhan setiap harinya.

Tidak seperti profesi lain yang ilmunya bisa kita dapatkan secara umum di bangku sekolah ataupun di perkuliahan, untuk menjadi seorang ibu, pengalamanlah yang sedikit banyaknya menjadi guru, untuk saya priadi, pengalaman itu sangat mahal harganya. Karena terkadang, setelah hal buruk terjadi barulah pengalaman itu menjadi pembelajaran untuk kedepannya agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Sebagai seorang ibu, saya menyadari bahwa diri ini masih sangat jauh dari kata profesional. Terlalu banyak kekurangan dan ketidaktahuan tentang bagaimana menjadi seorang ibu yang baik, terlebih saat memiliki seorang anak dengan kecenderungan ADHD. Karena itulah, saat mendengar komunitas Institut Ibu Profesional (IIP) dari salah seorang teman, saat itu juga saya langsung tertarik untuk mengikutinya, dengan harapan, melalui komunitas ini dapat menjadi penyemangat tersendiri untuk terus dan terus belajar menjadi pribadi yang lebih baik dan akhirnya dapat menjadi ibu yang baik untuk Ghazi, anakku.

Berbicara mengenai universitas kehidupan, salah satu jurusan yang ingin saya tekuni adalah bagaimana cara berkomunikasi yang baik, terhadap anak, dan terutama juga ke pasangan.

Karena selama ini masalah komunikasi menjadi hal yang sangat berpengaruh dalam kehidupan kami sehari-hari. Memiliki anak dengan kecenderungan hyperaktif tentunya dibutuhkan kekompakan dari orang tuanya untuk mendidik, well...punya anak normal sekalipun tetap kekompakan orang tua adalah hal pokok yang mendukung sukses atau tidaknya mereka dalam mendidik anaknya.

Anak dengan kecenderungan hyperaktif tentunya perlu didikan yang khusus, bagaimana mengajarkan ke anak tentang sikap disiplin, mengendalikan emosi, dan bagaimana menyampaikan maksud hati secara baik dan benar tanpa berakhir drama, semua itu tentunya sangat butuh kekompakan dari orang tuanya. Dan kekompakan itu tidak akan bisa terjadi tanpa ada komunikasi yang baik antar pasangan.  

Komunikasi juga yang sampai saat ini menjadi kekurangan saya, banyak hal yang selama ini ingin saya sampaikan ke pasangan namun tidak bisa tersampaikan, hal itu tidak terlepas dari kepribadian saya yg cenderung memendam perasaan. Kalau sudah begitu tak jarang berakhir dengan badmood dan perasaan tidak puas terhadap apapun yang pasangan lakukan karena tidak bisa memahami apa yang saya mau. Karena itulah, komunikasi menjadi hal yg paling utama yang ingin sy perbaiki utamanya dari diri saya pribadi.

 

Secara teori, komunikasi seharusnya menjadi sesuatu hal yang mudah dilakukan, tapi dalam aplikasinya, utamanya untuk saya pribadi yang memang memiliki kesulitan mengungkapkan apa yang saya rasakan, hal itu menjadi sesuatu yang sangat mebutuhkan latihan dan dukungan dari orang2 terdekat. Itu juga yang akhirnya menjadi salah satu harapan saya dengan bergabung di komunitas ibu profesional ini. Saya berharap dengan adanya komunitas ini, bisa memberi saya dukungan dan cipratan semangat untuk terus istiqomah mencari ilmu dan mengaplikasikannya di kehidupan sehari2

Sebagai seorang penuntut ilmu, ibarat gelas, kita wajib mengosongkan gelas, agar ilmu yang ada bisa masuk dan tinggal di dalamnya, bukan hanya sekadar lewat saja. Selain itu, sudah sepatutnya jika kita mampu meluangkan waktu untuk fokus belajar. Hal itulah yang masih belum bisa maksimal saya lakukan, oleh karena itu saya berharap kedepannya saya mampu untuk menjadikan ilmu sebagai salah satu prioritas, mengingat ilmu adalah dasar dalam beramal, dan dengan meng-Ilmu-i suatu amalan maka insyaAllah amalan tersebut akan lebih bernilai dan menjadi sebab amalan tersebut diterima oleh Allah subhanahu wa ta'ala


Aamiin....Allahumma Aamiin... 

Komentar

Postingan Populer