Children See, Children Do

Kita mungkin sering mendengar bahwa anak bayi layaknya kertas putih tanpa coretan, putih dan bersih, hingga seiring bertambahnya usia kertas itu pun sedikit demi sedikit terwarnai sesuai dengan apa yang mereka dapatkan/pelajari dari sekelilingnya

Sebelum usia sekolah, orang yang paling berperan dalam menorehkan 'warna' pada anak tentulah orang tuanya, dan saat sy menulis kata 'orang tua' yang saya maksud adalah ayah dan ibunya, bukan hanya salah satu diantara keduanya

Bagaimana sikap orang tua kepada si anak akan sangat berpengaruh pada kepribadian mereka, sebagaimana judul tulisan ini "Children see, children do", karena mereka memiliki memori yang kuat untuk merekam hal2 yg berkesan menurut mereka dan itu secara tidak langsung akan tersimpan di alam bawah sadarnya dan akhirnya membentuk kebiasaan yang akan terbawa hingga dewasa

Sebagai contoh, saat seorang anak melihat ibunya mengambil tissue untuk membersihkan tumpahan air di lantai, suatu saat sang ibu pun mendapati anaknya tiba2 menirukan kebiasaan itu tanpa instruksi sebelumnya saat si anak melihat ada tumpahan air di lantai. Contoh lain, adalah ketika seorang anak melihat ayahnya mengibaskan sarungnya untuk membersihkan kasur sebelum tidur, tiba2 sang anak pun mengikuti.

Begitu pula jika anak melihat orang tua nya sering memarahinya, bahkan sampai pada tindakan mencubit, memukul, atau bahkan menggunakan kaki untuk menghalaunya saat mereka merasa 'terganggu' dengan tingkah laku anak, semua itu secara tidak langsung akan terekam dan tersimpan di memorinya yang suatu saat akan di aplikasikan terhadap orang lain saat si anak merasa di ganggu, bahkan sampai pada cara/ritme memukulnya akan sama persis seperti yang ia dapatkan dari orang tua nya. Maka saat anda mendapati anak anda gampang marah, emosi, dan bahkan memukul, lihatlah dan ingatlah kembali, perhatikan cara mereka marah/memukul, apakah mengingatkan anda pada kebiasaan anda 'menghukum' anak2 anda?? Mari sama2 introspeksi diri

Maka dari itu,
Berhati2lah bertindak dan berucap kepada anak2, jauhkan mereka dari kata2 dan perilaku negatif, baik itu dari orang2 terdekat maupun dari lingkungan dan tontonan mereka, bisa jadi apa yang kita contohkan bukanlah sesuatu yg sering kita lakukan, atau mungkin hanya hal sepele menurut kita, tapi ketika itu berkesan untuk anak2 kita, bukan tidak mungkin justru hal sepele itulah yang akan mereka ingat hingga dewasa nanti.

___________________________
Balikpapan, 5 Juli 2018
00.04 WITA

Komentar

Postingan Populer